Posted by: sebastian94 | November 14, 2008

Eksperimen Fisika Dikhawatirkan Menghasilkan Lubang Hitam

Lubang hitam ibarat perangkap maut di jagat raya. Namun, sebuah eksperimen fisika untuk mengetahui partikel dan antipartikel elementer (ultra tiny particle) pembentuk jagat raya malahan dikhawatirkan menghasilkan Lubang Hitam.

Padahal, apabila eksperimen ini berhasil maka lengkaplah kajian ilmu fisika seputar asal usul terbentuknya jagat raya atau disebut Teory of Everything. Kajian fisika selanjutnya adalah membuktikan keberadaan Tuhan secara sains.

Lubang Hitam di Bumi?

Large Hadron Collider (LHC) merupakan laboratorium raksasa berbentuk jaringan pipa yang kuat dan panjangnya mencapai 27 kilometer atau disebut Mesin Super Collider. Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium CERN (European Organization for Nuclear Research) yang terletak di Swiss (perbatasan Swiss dan Perancis) ini dikhawatirkan menimbulkan dampak berbahaya, yaitu terbentuknya Lubang Hitam di Bumi.

Kampanye menentang eksperimen ini semakin marak belakangan ini. Termasuk menampilkan film animasi berdurasi 38 detik seputar kemungkinan terjadinya Lubang Hitam di Bumi. Dalam film itu digambarkan Lubang Hitam akan menghisap Bumi yang berawal di laboratorium CERN.

Bahkan sejumlah ilmuwan di Amerika telah mengajukan gugatan agar eksperimen dihentikan. Gugatan itu berisi kekhawatiran adanya dampak berbahaya atau efek samping dari eksperimen Mesin Super Collider, yaitu berubahnya struktur partikel tanah yang dapat memicu terjadinya Lubang Hitam mini (subatomic Black Holes) di Bumi.

Hal itu berarti, secara perlahan areal di sekitarnya akan musnah dan semakin meluas ke seluruh Bumi. Disebutkan pula bahwa Lubang Hitam mini yang dihasilkan eksperimen itu dapat bertambah besar karena menerima zat (materi) hingga menjadi cukup besar untuk menghisap seluruh tanah. Dengan kata lain, kiamat yang sudah pasti datangnya itu akan terjadi akibat ulah manusia sendiri.

Gugatan hukum di Pengadilan Wilayah Amerika di Hawai ini diajukan pada bulan Maret 2008 lalu. Beberapa ilmuwan Amerika meminta keputusan pengadilan untuk menghentikan eksperimen LHC. Apabila gugatan itu dikabulkan, eksperimen bernilai 8 milyar dollar itu praktis dihentikan.

Itulah sebabnya, gugatan mendapat tanggapan keras fisikawan. Dr. Otto E. Rossler dari Universitas Tubingen di Jerman merasa skeptis dengan kemungkinan bahaya itu. Pendapat itu didukung sejumlah fisikawan kuantum yang tergabung dalam The Committee for Elementary Particle (KET) di Jerman yang merilis laporannya bahwa eksperimen particle accelerator (pemercepat partikel) di LHC dinyatakan aman.

“Tidak ada dasarnya LHC akan menghasilkan Lubang Hitam yang dapat menghisap tanah,” bunyi laporan KET.

Sementara itu, dalam siaran persnya tanggal 5 September 2008 lalu, CERN merilis laporan Journal of Physics G: Nuclear and Particle Physics yang melampirkan sejumlah bukti bahwa ketakutan terhadap tingkat keamanan di LHC tidak berdasar. Bahkan ditambahkan, LHC merupakan laboratorium terbesar pemercepat partikel yang bermanfaat menguak rahasia jagat raya.

“LHC memungkinkan kita mempelajari secara rinci asal usul jagat raya. LHC sangat aman dan pandangan terhadap kemungkinan terjadi resiko adalah fiksi belaka, ” ujar Direktur CERN, Robert Aymar.

Laporan ini juga menegaskan sekaligus memperkuat laporan tahun 2003 bahwa tidak berdasar keprihatinan apapun tentang keamanan LHC.

Data observasi diberikan ke Dewan CERN dalam pertemuan Juni 2008. Dewan CERN terdiri dari 20 wakil pemerintah negara-negara anggota CERN. Laporan itu juga diperiksa secara cermat oleh The Scientific Policy Committee (SPC), yang terdiri dari 20 ilmuwan independen termasuk pemenang Nobel.

“Laporan menunjukkan bahwa LHC sangat aman,”kata Jos Engelen, pimpinan ilmuwan CERN. ”LHC sudah melaksanakan eksperimen ratusan ribu program. Nyatanya planet ini masih tetap ada,” katanya penuh percaya diri.

Andaikan eksperimen dilanjutkan, mungkinkah manusia dapat menciptakan Lubang Hitam yang kelak akan melenyapkan Bumi dari peta jagat raya?

Posted by: sebastian94 | November 14, 2008

Eksperimen Fisika Terbesar Pada Bulan September

Eksperimen tumbukan proton terbesar di dunia dengan menggunakan mesin Large Hadron Collider yang bergaris tengah 27 kilometer, mulai dijadwalkan. Pada tahap awal, ada percobaan terhadap mesinnya yang dilaksanakan pada 10 September di dekat Jenewa, Swiss.

Percobaan ini dilakukan untuk merekonstruksi teori Big Bang yang dianggap sebagai titik awal alam semesta. Percobaan pertama pada 10 September itu sendiri bukanlah percobaan penuh karena mesin ini baru benar-benar selesai pada 2010.

Dalam percobaan pada 10 September, partikel akan diluncurkan berlawanan arah dengan jarum jam. Jika partikel itu stabil, maka nantinya akan siap ditumbukkan dengan partikel lain.

Untuk mengarahkan partikel, magnet superkonduktor sebanyak 1.600 buah pun digunakan. Magnet itu didinginkan pada suhu nyaris minus 273 derajat Celsius untuk efisiensi maksimum.

Percobaan ini termasuk luar biasa karena mesin tumbukannya, Large Hadron Collider, membutuhkan biaya pembuatan yang nilainya mencapai US$ 8 triliun (Rp 733 ribu biliun). Mesin ini berbentuk cincin melingkar bergaris tengah 27 kilometer yang merentang di bawah tanah di wilayah Swiss dan Prancis.

Sebagian dana ini disumbang Pemerintah Amerika Serikat. Pemerintah negara itu memberi sumbangan besar setelah seperempat abad silam Kongres menghentikan proyek mesin tumbukan yang lebih besar daripada yang di Jenewa ini, yaitu Superconducting Super Collider, di Texas.

Sebanyak 1.260 ilmuwan Amerika menjadi bagian dari 9.000 ilmuwan yang bekerja pada proyek mesin tumbukan raksasa ini.

Posted by: sebastian94 | November 13, 2008

Rumus Jitu Matematika

Banyak orang yang menganggap pelajaran matematika itu adalah sebuah batu sandungan untuk meraih kesuksesan. Sebenarnya, matematika itu tidaklah sulit dan menjadi batu sandungan jika kita sudah bisa menghafalkan rumus-rumus yang ada di pelajaran matematika. Apalagi jika kita tahu bagaimana cara cepat menyelesaikan soal-soal matematika dengan angka yang sangat rumit. Di Ujian Nasional sendiri, banyak siswa-siswa di seluruh Indonesia yang berhasil meraih nilai sempurna, yaitu 10. Itu menggambarkan bahwa matematika tidak sesulit dengan apa yang kita bayangkan. Contohnya kita bisa mengerjakan soal di bawah ini dalam waktu hanya semenit, jika mengetahui cara cepatnya.

  • Bila a+1/a = 5, maka nilai dari a3 + 1/a3 adalah…

Pasti dalam semenit kita yang masih kurang mengenal dengan baik matematika belum menemukan jawaban tepatnya. Mungkin juga dalam waktu sampai 15 menit kita juga belum tahu. Sebenarnya, dalam setiap perumusan matematika itu menggunakan logika yang kita miliki. Jika logika ketika dapat cepat bergerak, kita dapat menyelesaikan soal itu dengan mudah. Nah, saya akan menjelaskan cara cepatnya.

  • a3 + 1/a3 = (a+1/a)3 – 3a.1/a (a+1/a) = 53 -3(5) = 125-15 = 110

Mudah bukan???

Soal semacam tersebut dapat dengan mudah diselesaikan dengan rumus “cepat” berikut ini.

a3 + b3 = (a+b)3 – 3ab(a+b)

dengan catatan, mengganti b dengan 1/a

Rumus “cepat” ini bisa didapatkan dari penjabaran rumus terlebih dahulu, seperti uraian di bawah ini.

(a+b)3 = (a+b)2 (a+b)

= (a2+2ab+b2)(a+b)

= a3+a2b+2a2b+2ab2+b2a+b3

= a3+b3 +3a2b+3ab2

= a3+b3 +3ab (a+b)

jadi, (a+b)3 = a3+b3 +3ab (a+b)

Kesimpulannya, matematika itu tidak sulit asalkan kita mau memperdalam ilmu kita mengenai matematika. Semua soal matematika dapat kita kerjakan dengan benar apabila rajin belajar dan menjadi pendengar yang baik saat di dalam kelas. So, jangan bilang matematika itu sulit ya!!!

Categories